Ismail Halim Tawakkal,S.Pd Ismail Halim Tawakkal: 2010

Jumat, 19 November 2010

QURBAN di SMA Negeri 1 Tanjung Palas sangat meriah..







Pada hari Rabu, 17 Nopember 2010 Keluarga besar SMA Negeri Tanjung Palas mengadakan penyembelihan hewan qurban sebanyak 2 (dua) ekor sapi, Pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan di dalam lingkungan SMAN 1 Tanjung Palas sendiri.Keesokan harinya keluarga SMA Negeri 1 Tanjung Palas mengundang masyarakat untuk acara syukuran/makan bersama.










PRA DIKLAT PMR DAN PA SMAN 1 TANJUNG PALAS

SMAN 1 Tanjung Palas melaksanakan kegiatan Pra Diklat Anggota PMR dan PA di kilo 15 tanjung Selor pada Tanggal 113- 14 November 2010, acara ini berjalan dengan lancar. Semua siswa peserta yang ikut dalam kegiatan ini kurang lebih 100 peserta ditambah dengan para tamu undangan dan guru pendamping beserta Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjung Palas.  


ishaikal

http://picasaweb.google.com/104095770149707601930/Tausegeri#5541136820661118786

Senin, 04 Oktober 2010

segeri

Asal Muasal Nama

Kata “Segeri” diduga berasal dari Bahasa Bugis, “Se’geri”, yang artinya kurang lebih. Dalam tutur masyarakat sehari – hari kata ini seringkali dimaknai sebagai “tegas”, “menegaskan” atau “menggertak”. Penamaan ini diduga berkaitan dengan watak pemberani Orang Segeri karena dari perjalanan sejarahnya yang banyak makan asam garam dalam peperangan, terlahir dari situasi perang dan pembunuhan. Mereka diharuskan tegas dan tidak boleh kalah gertak dari orang lain. Kata “Segeri” banyak pula yang mengatakannya berasal dari kata “ Sigere’ – gere’ ” (Bugis : Saling membunuh atau saling memotong). Dugaan ini dilatar belakangi terjadinya peristiwa pertumpahan darah / perang di daerah itu pada masa lampau, dimana daerah itu menjadi tempat bertemunya dua orang atau dua kelompok yang sama – sama mempertaruhkan siri’nya (harga dirinya) yang harus terbalaskan (terbayar) setelah pertumpahan darah terjadi sebagai tumbalnya. Namun ada pula yang mengatakan bahwa kata “Segeri” berasal dari kata “Sigegeri” (Makassar : geger ; ribut diringi tawa terbahak – bahak ; saling melampiaskan rasa senangnya ; ramai). Namun dugaan yang terakhir ini kurang mendapatkan konfirmasi dari banyak kalangan mengingat masyarakat Segeri adalah masyarakat berpenutur Bahasa Bugis.

[sunting] Sejarah Kekaraengan Segeri

Kekaraengan di Segeri dikepalai oleh seorang Karaeng yang dibawahnya ada 33 Kepala kampong , diantara mana seorang yang bergelar Sullewatang, seorang bergelar Jennang, tiga orang bergelar gallarang dan duapuluh delapan orang bergelar Matowa. Dahulu Karaeng Segeri dibantu oleh seorang petugas yang disebut Sullewatang, akan tetapi jabatan itu sudah agak lama terlowong dan tidak lagi diisi karena tidak lagi dianggap perlu.
Kekaraengan Segeri sudah berdiri lama menurut riwayat adalah seorang kemenakan (anak dari saudara perempuannya) dari Raja Gowa yang bernama I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga (Raja Gowa X) menjadi Karaeng (Raja) di Segeri, yaitu di sekitar Tahun 1546 – 1565. Raja Gowa ini menaklukkan Kerajaan Siang. Karaeng Segeri yang termaksud itu juga yang pertama – tama diangkat oleh rakyat Tanete menjadi Raja di Tanete, yang pada waktu itu masih dinamai Kerajaan Agang Nionjo. Raja Tanete tersebut lazim disebut Datu GollaE, menurut nama sebuah kampong yang bernama GollaE, terletak dalam Kerajaan Segeri.
Oleh karena sejak Datu GollaE menjadi karaeng di Segeri telah mengakui kekuasaan tertinggi dari Gowa, dengan sendirinya sewaktu beliau diangkat menjadi raja (Datu) di Agang Nionjo, kerajaan ini dibawah pengaruh kekuasaan Gowa, walaupun dikatakan bahwa Agang Nionjo dengan Gowa hanya terwujud suatu persekutuan (verbond). Pada peristiwa perwujudan persekutuan itu, sarung dari keris arajang Kerajaan Agang Nionjo diberikan kepada Gowa, sedangkan mata dari keris arajang itu disimpan sendiri oleh Agang Nionjo. Keris arajang tersebut dinamai Daeng Tamacinna yang sebenarnya berasal dari To Sangiang (To-manurung) yang mula – mula mendirikan Kerajaan Agang Niondjo. (Makkulau, 2007)
Diantara tahun 1619 dan 1630 Kerajaan Segeri, bersamaan dengan kerajaan – kerajaan kecil yang terletak di sebelah selatan, ditaklukkan oleh Raja Gowa, Sultan Alauddin Tumenanga di Gaukangna. Dalam Tahun 1667 sewaktu Gowa dikalahkan oleh Belanda, Kerajaan Segeri ditaklukkan dengan senjata oleh Belanda dan menurut pasal 20 Perjanjian Bungaya, Kerajaan Segeri dijadikan “Noorderprovincien” (Daerah – daerah utara), dibawah kekuasaan langsung Kompeni Belanda. Tahun 1776, La Tenri Sessu Arung Pantjana Petta LaoE ri Segeri, putera dari We Tenrileleang, Datu Tanete / PayungE ri Luwu XXVI, yang lebih dikenal dengan nama Sultana Aisyah MatinroE ri Soreang, mendapat izin tinggal dari belanda untuk menetap di Segeri. Rakyat Segeri mengakui La Tenrisessu selaku rajanya.
Sementara kekuasaan kompeni Belanda di Noorderdistricten hilang disebabkan oleh penyerbuan – penyerbuan dari orang – orang Bone diantara Tahun 1776 dan 1799, maka Karaeng segeri, La Tenrisessu Arung Pantjana dengan bantuan dari Addatuang Sidenreng, Arung Berru, dan Datu Tanete, memberi pukulan yang hebat kepada Raja Bone, La Tenritappu (MatinroE ri Rompegading). Enam tahun kemudian Noorderdistricten (termasuk Segeri) jatuh ke dalam tangan orang – orang Bone. Beberapa tahun kemudian, sewaktu orang Inggris pada tahun 1814 mengambil alih pemerintahan Belanda, Inggris dapat mengusir orang – orang Bone dari daerah – daerah tersebut. Akan tetapi dalam tahun 1815, sewaktu tentara Inggris meninggalkan daerah – daerah itu, orang – orang Bone kembali lagi menguasai daerah tersebut. Mereka itu dibantu oleh datu Tanete yang dengan kekuatan 3000 orang menyerbu masuk dan menguasai daerah – daerah itu sampai Maros. Tak lama kemudian orang Inggris dengan bantuan dari lasykar Gowa mengusir orang – orang Tanete sampai ke Pangkajene dan Labakkang.
Inggris bersama lasykar Gowa tidak dapat memukul mundur orang – orang Tanete lebih jauh, sementara itu Bone dengan lasykar yang kuat menyerbu masuk ke Maros dan mengusir orang – orang Gowa yang berkedudukan di Maros. Dalam tahun 1816 tentara Inggris mengusir orang – orang Bone dari daerah Maros, namun pada tahun itu juga Belanda mengambil alih pemerintahan Inggris di Sulawesi. Belanda berusaha mengusir orang – orang Tanete dari Labakkang dan Pangkajene, tetapi hasilnya tidak berarti. Baru dalam tahun 1824, belanda dapat menguasai kembali seluruh Noordendistrichten. Belanda menyerahkan pemerintahan atas Segeri kepada sahabatnya,La Abdul Wahab Mattotorangpage Daeng Mamangung. (Makkulau, 2008)
Kekaraengan Segeri diawali dengan keregent-an (regenschap) dilebur pada Onderafdeeling Maros, disesuaikan dengan Stbl No. 31a tahun 1824. kekaraengan Segeri terdiri dari 33 Kampung. Dalam upacara – upacara adat di Segeri, maka Matowa Segeri yang memegang peranan penting, lebih daripada teman – teman sejawatnya. Menurut riwayat, Dahulu Segeri diperintah oleh seorang raja, kini Segeri merupakan persekutuan hokum yang dikepalai oleh seorang Matowa. Kekaraengan Segeri mempunyai empat bajak selaku arajang (pusaka) Segeri, sekarang menjadi kecamatan, sedangkan kekaraengan Mandalle dilebur dan dimasukkan ke dalam wilayah Kecamatan Segeri. Nanti pada Tahun 2000, Mandalle dipisahkan dari Segeri dan dijadikan satu kecamatan tersendiri. Yang terakhir jadi Karaeng Segeri ialah Andi Page. Kemudian beliau jadi Camat Segeri, setelah meninggal dunia, beliau digantikan oleh Andi Sakka, beliau digantikan oleh Letnan Daeng Tiro.

Senin, 09 Agustus 2010

TUGAS KELAS XI

CARI MATERI TENTANG PERBEDAAN ANTARA EXCEL 2003 DENGAN EXCEL 2007 DAN DIKUMPUL LEWAT EMAIL email_bugisi@yahoo.co.id paling lambat tanggal 11 September 2010

@@@SELAMAT BELAJAR@@@

Tugas Kelas X4,X-5, dan X-6 semester 1 Tahun pelajaran 2010/2011

Buatlah artikel tentang “Sejarah dan Perkembangan Komputer”, boleh berbahasa Inggris. Sertakan sumber informasi (daftar pustaka), kirim ke email_bugisi@yahoo.co.id
Selamat Belajar.

Selasa, 13 Juli 2010

budaya 5 S

 BUDAYA 5 S
Anda pernah mendengar 5s? 5s adalah kependekan dari senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Semboyan ini sepatutnya kita abadikan dan kita laksanakan. Dengan melaksanakan 5 S ini, Insya Allah akan mempererat hubungan kita dengan warga sekolah yang lain. Dengan eratnya hubungan ini, kita akan selalu senantiasa tentram dalam melaksanakan kegiatan di sekolah. Berikut penjelasan dari masing-masing S.
Senyum
Senyum adalah Ibadah. Kalimat tersebut pernah diajarkan kepada kita dalam pelajaran Agama. Mengapa Ibadah? Karena senyum termasuk Ibadah Shodaqoh. Dengan senyum berarti kita memberikan keceriaan kepada orang lain. Selain itu, senyum melambangkan rasa senang. Wajah kita terlihat lebih enak dilihat oleh orang lain ketika kita senyum, ketimbang dengan raut wajah kesal atau marah.

Sapa
Menyapa salah satu bentuk perilaku kita untuk menghargai orang lain. Dengan menyapa, kita lebih mempererat tali persaudaraan kita dengan orang lain. Menyapa tidak hanya dilakukan antara guru dan murid, menyapa juga dapat dilakukan sesama teman di sekolah., bahkan dengan pekerja sekolah yang lain. Hal ini mewujudkan solidaritas antar warga sekolah, sehingga membuat tentram kehidupan sehari-hari kita di sekolah.

Salam
Di dalam ajaran Agama Islam, mengucapkan salam merupakan sunah yang dianjurkan, karena salam adalah doa keselamatan. Dalam bahasa Arab, kata ‘Salam’ berarti keselamatan. Berarti dengan mengucapkan ‘Assalamu’alaikum’ pada saat kita menemui teman atau saudara kita, berarti kita mendoakan yang kita salami tersebut.. Setelah ada orang yang mengucapkan salam, kita WAJIB menjawab salam tersebut. Dengan itu, kita mendoakan kembali orang yang mengucapkan salam.

Sopan
Perilaku sopan wajib kita lakukan setiap bertemu orang lain. Perilaku sopan merupakan wujud kita dalam menghargai orang lain. Perilaku sopan juga mencerminkan perilaku diri sendiri. Orang yang tidak sopan biasanya dijauhi orang lain. Kita sesama manusia mempunyai keinginan untuk dihargai, itulah alasan mengapa kita harus senantiasa sopan terhadap orang lain.

Santun
Orang lain lebih suka mendengar orang yang berbicara santun. Dalam berkata, kita harus memilah dan memilih, mana kata yang baik diucapkan dan mana kata yang tidak baik diucapkan. Perilaku ini juga mencerminkan kepribadian kita. Orang yang tidak mempunyai santun, akan dinilai orang lain bahwa dia tidak menghargai orang lain, karena itu, santun merupakan hal yang wajib dibiasakan dalam bermasyarakat.

Jumat, 25 Juni 2010

pendafataran sekolah gratis

ASSALAMUALIKUM..
Sehubungan dengan adanya Penerimaan Siswa Baru (PSB),maka dari itu sekolah kami di SMA Negeri 1 Tanjung Palas membuka pendafataran untuk adik-adik yang ingin melanjutkan pendidikannya,,Pada hari ini juga tepatnya 25 - 29 Juni 2010 pendaftarannya GRATIS....... !!!!!!! n BURUAN

Kamis, 10 Juni 2010

ausegeri.blogspot.com:::. .:::T

ausegeri.blogspot.com:::. .:::T

PEMBERITAHUAN

Disampaikan untuk seluruh kelas XII SMAN 1 Tg. Palas untuk hadir disekolahan besok hari Jumat 11 Juni 2010.Adapun tujuan kehadirannya untuk mengambil undangan PURNA SISWA dan cap ijazah
Enhanced by Zemanta

Minggu, 06 Juni 2010

SEKOLAHKU YANG TERCINTAI

Tanjung Palas adalah salah satu kecamatan yang ada pada kebupaten bulungan,di Tanjung Palas terdapat satu sekolah yang mana jadi proitas warga setempat karena disamping letaknya sangat strategis dan juga mutu pendidikannya.SMAN 1 Tanjung Palas,merupakan sekolah kebanggaan saya karena disinilah tempat saya untuk memberikan sedikit ilmu kepada siswa-siswi saya,,SMANTAPA (inilah sebutan sekolah kami)..dilengkapi dengan berbagai sarana yang memadai baik intuk pengajar maupun untuk siswa